Makam Tanpa Nama dan Ikhtiar Melawan Amnesia Sejarah

Buku berjudul Makam Tanpa Nama  (2024), yang menjadi pemenang 2000 Early Career Book Prize, ASAA (Asian Studies Association of Australia), dibuka dengan catatan penerjemah (Dianita Kusuma Pertiwi) tentang sebuah batu, salah satu koleksi Museum Brawijaya, Malang, yang...

Melampaui Bayang-Bayang: Kontribusi Sejarah Lokal dalam Historiografi Emansipatoris 1965

PENULISAN sejarah kekerasan negara secara jujur dan terbuka merupakan fase pendewasaan paling sulit bagi sebuah bangsa untuk mencapai perdamaian menyeluruh dengan masa lalu demi masa depan yang lebih baik. Sejarah yang jujur akan membebaskan generasi pemilik masa...

Makam Tanpa Nama Mengungkap Kekerasan Tentara dalam Tragedi 1965 di Jawa Timur

POIN PENTING Buku Makam Tanpa Nama karya Vannessa Hearman menggambarkan hubungan TNI Angkatan Darat dengan organisasi pemuda dalam pembantaian 1965 di Jawa Timur. Sejarawan Curtin University, Australia, itu juga menguraikan konsolidasi kekuatan massa PKI yang lolos...
Mati Tanpa Monumen

Mati Tanpa Monumen

SETIAP MEMBACA TENTANG Tan Malaka akan membawa saya pada sebongkah ingatan berdebat dengan seorang kawan melalui media sosial. Topik debat sebenarnya sangat sederhana, tentang Tan Malaka sebagai salah satu bapak bangsa. Buat saya, Tan Malaka adalah salah satu bapak...

Yang Tak Putus Dirundung Kontroversi

Yang Tak Putus Dirundung Kontroversi

BUKU INI MENULISKAN retrospeksi atas kematian Tan Malaka dan persoalan-persoalan yang justru terjadi setelah Ibrahim Datuk Tan Malaka dimakamkan dan ketika makamnya hendak dipindah dari Kediri, Jawa Timur ke Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. Menarik karena...